Jawa Barat, Tapak.News - Seorang Marinir, Sertu BWP sempat harus berurusan dengan polisi setelah melukai empat warga peserta iring-iringan sebuah karnaval ogoh-ogoh, yaitu sebuah sesi tak terpisahkan dari tradisi unjungan buyut Banjar masyarakat desa Bulak Jatibarang, Indramayu, Minggu, (02/10/2022).
Cerita dimulai di tengah terik ketika anggota kesatuan Rumkitalmal Cilandak Jakarta Selatan tersebut dengan mengendarai sepeda motor R15 pelan- pelan berusaha menembus kepadatan serombongan warga yang tengah mengarak sejumlah karya seni diiring musik dangdut pantura.
Tapi, rupanya cara dia menggerungkan gas sepeda motornya membuat sebagian warga merasa terusik sehingga menegurnya.
Adu mulut pun terjadi sesaat Sertu BWP sedikit terdorong tubuhnya. Ia merasa tersinggung, sejenis senjata ruyung atau double stick pun Ia keluarkan.
Bak film kungfu, sabetan jurus-jurus Sertu BWP membuyarkan semarak karnaval yang semula menghibur menjadi tegang.
Dari laporan Polsek Jatibarang, empat orang terluka dalam peristiwa tak terduga itu. Kapolsek Ujang Rohimin mencatat Wahyudin (22), warga jalan Ampera No 5 RT 16/04 mengalami luka pada bagian kepala dengan 7 jahitan. Lalu, Nano (29) warga Blok Kelir RT 17/05 mengalami luka pada bagian kepala sebanyak 11 jahitan sebelah kiri. Kemudian, Faisal (32) warga RT 20/06 menderita luka kepala dengan 11 jahitan. Disusul Adi (19) mengalami memar di kepala. Semuanya merupakan warga Desa Bulak Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Kompol Ujang Rohimin menerangkan bahwa kasus Sertu BWP itu kini ditangani POM AL Cirebon.