Jawa Barat, Tapak.News - Langkah pemerintah menaikkan harga BBM Subsidi mendapat penolakan dari mahasiswa Indramayu. Unjuk rasa kekecewaan Ikatan Mahasiswa Indramayu (IMI) terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dinilai menghianati dan menyengsarakan rakyat tersebut digelar di depan gedung DPRD Indramayu, Jum'at (9/9/2022)
Namun, upaya persuasif petugas keamanan tampaknya berhasil meredam hasrat anarkisme sekelompok mahasiswa sehingga tak terjadi pencopotan paksa pintu pagar seperti demonstrasi sebelum-sebelumnya.
Massa akhirnya membubarkan diri usai ditemui perwakilan DPRD Indramayu, H. Syaefudin dan H Muhaemin. Ketua DPRD dan Ketua Fraksi Golkar tersebut berjanji akan meneruskan aspirasi para mahasiswa dengan membuat surat ke pemerintah pusat.