Tapak.news, Indramayu- Kalapas Indramayu Beni Hidayat salurkan seribu ketupat bagi warga yang tidak mampu dan lembaga pendidikan Islam, di Pondok Pesantren Nahdlotul Mubtadiin Al- Islam Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Rabu(19/4/2023).

 

Menurut Kalapas Indramayu Beni Hidayat, kegiatan penyaluran seribu ketupat kepada warga yang tidak mampu, dan lembaga pendidikan Islam adalah program Kepala Kantor Kementrian Hukum dan Ham Provinsi Jawa Barat R. Andika.

 

"Jadi hari ini kami laksanakan kegiatan program seribu ketupat, program dari kepala kantor kementrian hukum dan ham Jawa barat bapak R. Andika. Ini ada program seribu ketupat, kita bagikan ketupat untuk warga- warga yang membutuhkan, ataupun teman- teman di lembaga pendidikan Islam seperti ini," kata Beni Hidayat usai kegiatan di Pondok Pesantren Nahdlotul Mubtadiin Al- Islam.

 

Selain itu, Beni Hidayat turut menjelaskan, sumber anggaran kegiatan program seribu ketupat berasal dari donasi seluruh pegawai Lapas Indramayu. "Jadi sumber pembiayaannya dari seluruh pegawai kita kumpulkan, dan kita distribusikan melalui pak kyai untuk didistribusikan kepada yang berhak," tutur Beni Hidayat.

 

Masih di tempat yang sama, KH. Amani Luthfy, S.Ag., M.Pd Pimpinan Pondok Pesantren Nahdlotul Mubtadiin Al-Islam mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenkumham Provinsi Jawa Barat R. Andika , melalui Kalapas Indramayu Beni Hidayat yang telah melaksanakan Program Seribu Ketupat.

 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenkumham Jabar melalui Kalapas Indramayu yang hari ini membagikan atau melaksanakan program seribu ketupat yang membagikan kepada masyarakat, tidak terkecuali menyisir dunia pesantren," kata KH. Amani Luthfy, S.Ag., M.Pd.

 

Karena mendapat kepercayaan untuk pendistribusian seribu ketupat melalui Pondok Pesantrennya, KH. Amani Luthfy, S.Ag., M.Pd merasa terhormat, dan memberikan penghormatan yang setinggi- tingginya kepada Kakanwil Kemenkumham Jabar R. Andika dan Kalapas Indramayu Beni Hidayat

 

"Satu kehormatan, dan penghormatan yang setinggi- tingginya dari kami mewakili dunia pesantren yang kebagian tersisir mendapatkan amanah atau langsung menjadi objek pemberian ini, kami dukung program ini menjadi program yang luar biasa, teruslah Kemenkumham terus bersonding kepada masyarakat agar kita menjadi satu bagian yang terintergral untuk mengisi kebaikan di negeri ini," ungkap KH. Amani Luthfy, S.Ag., M.Pd.