Tapak.news, Indramayu- Bupati Indramayu, Nina Agustina mewanti-wanti kepada calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk lebih waspada, pasalnya, baru-baru ini Marak sekali Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Oleh karenanya, melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Erpin Marpinda, bupati indramayu telah melakukan berbagai antisipasi agar Masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri tidak menjadi korban TPPO.
"Kami telah melakukan sosialisasi tentang peluang, mekanisme serta perlindungan PMI, beberapa waktu lalu dengan sasaran pelajar setingkat SMK " kata Erpin, ditemui di kantor Disnaker Indramayu, Kamis (31/08/2023).
Selain ke sekolah-sekolah, Disnaker juga melakukan sosialisasi kepada Masyarakat, serta menyebarkan informasi-informasi mengenai peluang kerja ke luar, salah satunya melalui website siskop2mi.bp2mi.go.id.
"Kita juga melakukan pelatihan kompetensi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) , melihat ijin dari perusahaan atau Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)," terang Erpin.
Ia mengingatkan kepada Masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri untuk menjalani sesuai prosedur, tidak teriming-iming oleh hal-hal yang terdengar enak, padahal salah sehingga akhirnya menjadi korban TPPO.
"Kunci dari sosialisasi ini adalah pentingnya kompetensi, baik itu jenis pekerjaan formal maupun informal harus punya kompetensi sehingga PMI bekerja aman dan terjamin serta waspada TPPO," tegasnya.