Jawa Barat, Tapak.News - Sejumlah Wartawan dan LSM menyambangi Balai Desa Sukagumiwang, Indramayu, untuk coba menemui Wasma, kuwu desa tersebut, Selasa (28/12/2021). Kedatangan puluhan jurnalis dan aktivis dari Cirebon dan Indramayu itu bermaksud meminta klarifikasi atas statement Wasma yang bernada tantangan kepada seluruh LSM dan Wartawan untuk diajaknya berkelahi.
Namun upaya mereka hanya mendapatkan Wasma sudah kabur menghindar terlebih dahulu. Wasma hanya muncul videonya saja yang berisi permintaan maaf atas statement sebelumnya yang beredar luas di dunia maya dan memicu reaksi dari kalangan LSM dan Wartawan.
"Kata tetangganya, Kuwu pergi sebelum shubuh", ujar Imron, salah satu wartawan Indramayu.
Merasa tak berhasil menemui Kuwu, rombongan LSM dan Wartawan kemudian berangkat ke Polres Indramayu untuk menunggu Kuwu datang dan berunding. Namun, Kuwu Wasma hanya mengutus beberapa perwakilan dari LBH yang kemudian diusir oleh anggota Ormas karena tak bisa membuktikan sebagai kuasa hukum dari Kuwu Wasma.
Sardi (34), salah satu anggota LSM yang turut lama menunggu sangat menyesalkan sikap Kuwu yang dinilainya pengecut.
"Kuwu harusnya datang menemui kami dan mempertanggungjawabkan ucapannya. Jangan pengecut begitu", tuturnya
Seperti diketahui, persoalan ini dimulai ketika sebuah LSM ditemani awak media berusaha mengkonfirmasi atas perabotan DPRD Indramayu senilai puluhan juta rupian bisa berada di kantor desanya. Namun bukannya jawaban positif dan bersahabat yang meluncur dari Wasma yang sekaligus suaminya Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Indramayu itu, Wasma justru berujar menantang LSM dan Wartawan untuk diajaknya berkelahi. Tantangan Wasma tersebut terekam kemudian beredar luas di dunia maya berserta foto-foto pesta mirasnya di kantor desa.