Tapak.news, Indramayu- Menjalani masa pidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), tidak membuat jiwa kreatif sejumlah warga binaan perempuan Lapas Indramayu terkekang. Pada Ramadhan 1444H kali ini, mereka memanfaatkan waktu dengan kegiatan produktif yakni membuat aneka kue kering khas Idul Fitri.

 

Dibimbing oleh petugas jaga perempuan, aneka kue kering khas Lebaran berhasil disajikan. Kue-kue tersebut antara lain nastar, lidah kucing, kue keju, kue sage, castangle, dll.

 

Dalam satu hari produksi, warga binaan perempuan Lapas Indramayu dapat menghasilkan 12 toples aneka kue kering yang dipasarkan ke petugas Lapas Indramayu dan sesuai dengan pesanan.

 

Kepala Lapas Indramayu, Beni Hidayat mengatakan kegiatan pembuatan kue yang dilakukan oleh warga binaan perempuan merupakan bagian dari pembinaan kemandirian yang diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan ekonomi bagi warga binaan setelah selesai menjalani masa pidana.

 

"Pembuatan kue ini pertama kali disini (Lapas Indramayu). Kebetulan momennya pas dengan Ramadhan. Sudah jalan. Alhamdulillah sehari dapat 12 toples. Semoga kegiatan ini memberi manfaat untuk menjadi usaha mereka setelah selesai menjalani pidananya," ucap Beni, Kamis (13/04/2023).

 

Siska, salah satu narapidana yang ikut dalam kegiatan mengatakan senang dan bersyukur dengan adanya kegiatan pembuatan kue ini. Ia merasa kegiatan ini menghadirkan hobi baru yang menguntungkan secara ekonomi.

 

"Selama ini saya kalau menjelang lebaran tuh kue bikin-bikin aja, nggak terpikir bagaimana cara membentuk supaya menarik dan rasa nya jempolan seperti di toko-toko. Yang penting asal ada dan jadi. Alhamdulillah ada kegiatan ini, saya jadi sedikit lebih paham dalam pembuatan kue-kue. Semoga kedepan bisa membuka usaha kue seperti ini," kata Siska.

 

Dengan adanya kegiatan pembuatan kue kering ini, membuat para warga binaan perempuan Lapas Indramayu merasa senang dan antusias.