Jawa Barat, Tapak.News - Sesi pendalaman Rapat Paripurna Hak Interpelasi DPRD Indramayu akhirnya berjalan tertib dan sejuk setelah Bupati Nina Agustina hadir untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan anggota legislatif secara langsung, Kamis, (17/02/2022)

Suasana rapat tersebut di luar perkiraan publik sebelumnya yang kemungkinannya akan berjalan alot dan panas menimbang pertanyaan - pertanyaan pernah dilontarkan keras oleh sebagian anggota pengusul hak interpelasi itu usai Sekretaris Daerah, Rinto Waluyo, membacakan jawaban tertulis bupati yang diwakilkan kepadanya di depan rapat paripurna pada 11 Februari lalu.

BACA JUGA: Rapat Paripurna Interpelasi Diagendakan Ulang, DPRD Harap Bupati Indramayu Datang.

Sampai akhir rapat, sejumlah pertanyaan dijawab bupati Nina dengan tenang dan diplomatis tanpa mengurangi ungkapan permohonan maafnya jika dalam kepemimpinannya yang baru setahun ini dijumpai kekeliruan maupun langkah penyesuaian-penyesuaian yang mengundang agenda tersendiri secara interpelasi dari pihak legislatif. Namun, pada dasarnya pihaknya selalu siap bekerjasama secara sinergis untuk membangun Indramayu lebih baik ke depan.

Praktisi Hukum Indramayu, Toni RM, menilai apa yang disampaikan wakil-wakil rakyat pada rapat paripurna interpelasi kali ini lebih merupakan memberikan masukan-masukan kepada bupati Indramayu. Pengacara muda tersebut juga mengapresiasil kedatangan bupati dalam sesi interaktif yang membuktikan telah melaksanaan aturan dan menghargai undangan DPRD.

"Saya melihat kedua belah pihak, Eksekutif dan Legislatif sudah sama - sama memahami, dan ingin membangun Indramayu lebih baik", katanya.

       BACA JUGA: Interpelasi DPRD, Praktisi Hukum Menyebut Hadir Diwakili Sekda Sah dan Konstitusional

Toni juga menerangkan, untuk langkah selanjutnyal bagi pihak eksekutf adalah tinggal menunggu pandangan tertulis dari pihak DPRD atas apa yang sudah disampaikan oleh Bupati.