Jawa Barat, Tapak News - Pagi yang cerah di Indramayu menjadi saksi gairah anak-anak muda Jawa Barat yang memadati Gelanggang Olahraga (GOR) Singalodra. Dengan postur rata-rata tinggi atletis dan wajah penuh semangat, para pemain voli dari berbagai daerah telah siap mengukir cerita baru dalam Kejurda Voli Indoor U-19 tahun 2025, memperebutkan Piala Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Kompetisi ini bukan gelanggang mimpi biasa. Sebanyak 39 tim dari kabupaten dan kota se-Jawa Barat ambil bagian, terdiri atas 25 tim putra dan 14 tim putri. Di tengah gempita dukungan supporter, mereka hadir bukan hanya untuk bertanding, tetapi juga membuktikan diri sebagai generasi penerus yang berjiwa sportif, disiplin, dan siap mengharumkan daerahnya.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang membuka acara secara resmi, mengaku bangga sekaligus terhormat atas kehadiran yang Ia sebut "jagoan-jagoan muda" sebagai atlet yang rata-rata berusia 19 tahun itu. Ia mengapresiasi, menjadi seorang olahragawan bukanlah pilihan mudah—dibutuhkan konsentrasi, kedisiplinan, dan konsistensi. Namun, menurutnya, semangat itu jauh lebih berharga di tengah fenomena anak muda lain yang kerap terjebak hal-hal negatif.
"Dan tentu ada yg penting lagi bagi seorang atlit selain menjadi juara, yaitu memupuk persatuan, persaudaraan dan rasa silaturahmi. Saya bangga dengan adik-adik ini yang punya mentalitas kuat dan siap mengharumkan daerah dengan prestasi-prestasi membanggakan", ujar bupati Lucky Hakim di depan puluhan kontingen, tamu hadirin dan jajaran SKPD setempat Sabtu (6/9/2025).
Ketua PBVSI Jawa Barat, Dr. Drs. Agus Jumaedi, dalam sambutannya juga menyampaikan rasa optimisnya. Menurutnya, antusiasme peserta Kejurda Voli Indoor kali ini menjadi momentum kebangkitan olahraga voli di Indramayu. Bahkan, ia menegaskan, juara 1 dan 2 akan dikirim untuk mewakili Jawa Barat di tingkat nasional pada November mendatang.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kejurda Voli Indoor U-19, Uho Alkhudry, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengakui tantangan besar menyelenggarakan ajang provinsi ini hanya dengan persiapan 12 hari. Namun, berkat kerja sama solid dengan berbagai pihak serta koordinasi dengan Dinas Pariwisata, Pemuda dab Olah Raga, acara bisa berjalan lancar sesuai rencana.
"Kami bangga bisa menghidupkan kembali suasana positif di GOR ini. Semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain, agar bola voli berkembang menjadi trend nasional," katanya.
Tak hanya seremoni, atmosfer kompetisi langsung terasa sejak hari pertama. Indramayu Reang, salah satu tim tuan rumah, berhasil mengalahkan Idjon de Jambi dari Bandung Barat dengan skor 3-1 dalam pertandingan perdana ini. Sorak kemenangan itu menjadi pertanda, event bergengsi ini bukan hanya soal piala, melainkan juga kisah perjuangan generasi muda dalam mengukir masa depan dan menjaga bara semangat olahraga di Jawa Barat.