Jawa Barat, Tapak News - Andi Purnomo, Kuwu atau Kepala Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, mengaku merasa malu atas tuduhan telah memperkosa warganya sebagaimana keterangan Susi di beberapa media. Bahkan Ia merasa shock sampai terlintas dalam benaknya untuk mengundurkan diri dari jabatannya, namun Ketua AKSI (Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu), Tarkani, terus memotivasinya agar menghadapi cobaan tersebut dengan sabar dan tenang.

Seperti dilansir dari cakrabuanapos beberapa hari lalu, Susi (29) menyebut dirinya telah disetubuhi kuwu usai dicekoki miras di kantor desa.

"Itu tidak benar. Itu fitnah. Saya tidak mungkin melakukan itu. Istri saya lebih cantik,' kata Andi dengan nada suara bergetar, Minggu (2/04/2023).

Menurut Andi, pertemuannya dengan Susi pada beberapa hari sebelum  tibanya bulan puasa itu ditemani sejumlah saksi lain sehingga jauh dari keniatan dan kemungkinan terjadinya peristiwa kotor yang kini menjadi pembicaraan banyak orang itu.

"Awalnya, jam 10 pagi datang ke rumah bertujuan minta bantuan atas urusan rumah tangganya. Susi sempat beli minuman keras dan rokok untuk dirinya sendiri, bahkan meminjam uang ke Lurah satu juta rupiah dengan alasan 500 ribu untuk ke tempat karaoke, 500 ribu untuk mondar-mandir mengurus perceraian dengan suaminya," tutur Andi.

Andi sama sekali tak menyangka kebersamaan dengan Susi, Lurah, dan teman Susi hingga malam hari kemudian dijadikan "alat" menjatuhkan dirinya. Ia menduga ada kepentingan politis desa dari balik "ulah" Susi. 

Demi memperbaiki nama baiknya, Ia pun berencana menggelar jumpa pers guna mengklarifikasi dan memperjelas kronologi kejadian yang sebenarnya pada hari Rabu, 5 April 2023 pukul 10 WIB nanti.