Jawa Barat, Tapak News - Ribuan hektar tanaman padi musim tanam ke dua (sadon) di Indramayu mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Kondisi tersebut memicu kekhawatiran para petani mendorong sejumlah perwakilan dari mereka menemui langsung Ketua DPRD Indramayu, H Syaefudin, Senin (12/06/2023)
Mewakili KTNA Kecamatan Cantigi, Suherman mengungkapkan alasannya menemui H Syaefudin sebagai "saluran" keluhan dan aspirasi para petani yang lebih mudah diakses meski Ia dan kawan-kawannya memahami persoalan teknis pengairan menjadi ranah tugas eksekutif yang dalam hal ini Dinas PUPR Bagian Pengairan.
Perwakilan dari para petani tersebut mengungkapkan, musim kemarau atau curah hujan yang sedikit bukanlah menjadi satu-satunya faktor yang membawa mereka ke gerbang kerugian di musim tanam kali ini, namun managemen pendistribusian air dari waduk-waduk terdekat oleh instansi terkait juga turut menjadi bagian dari persoalan. Selain itu, katanya, kegiatan proyek modernisasi irigasi yang sedang berlangsung oleh BBWS melalui PT WIKA memperparah kelangkaan air.
"Untuk wilayah Kecamatan Kandanghaur dan Cantigi air asin dari laut malah naik ke sawah," katanya.
Berita Lain
Usai mendengar keluh kesah para petani di ruangan tugasnya, H Syaefudin menyesalkan jika kegiatan proyek modernisasi irigasi untuk kepentingan petani namun kurang memperhatikan jadwal musim tanam yang berakibat aktivitas para petani turut terganggu. Adapun terkait masalah keterlambatan pendistribusian air dan bersifat darurat baik kekeringan maupun air asin di beberapa tempat, tak menunggu lama-lama, saat itu juga di hadapan para petani Ia langsung menghubungi Kepala Dinas PUPR, Asep Abdul Mukti dan Kepala Bidang Pengairan, Andi Setiawan dan menyampaikan keluhan-keluhan para petani baik kaitan komunikasi dengan penanggungjawab proyek BBWS maupun upaya penggelontoran air mengatisipasi matinya tanaman padi.
BACA JUGA: Musim Sadon Tiba, Rojak Minta Pemda Indramayu Antisipasi Para Petani Rebutan Air.
"Penggelontoran air dari waduk-waduk maupun pompanisasi dari sungai Cimanuk itu penting juga untuk mendorong air asin atau air laut ke luar area pertanian dengan air tawar agar tanaman padi tidak mati. Padi itu bukan tanaman air tapi perlu air" terang Syaefudin, Senin (12/6/2023)