Jawa Barat, Tapak News - Kapolsek Indramayu, AKP. Indrie Hapsari, menegaskan proses penyelidikan kasus penganiayaan dengan sajam di pasar mambo masih terus dilakukan. Demikian pula Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP. Hilal Adi Imawan, meyakinkan pihaknya sudah mengantongi identitas dan tengah memburu para pelaku.

Kedua perwira tersebut memberikan keterangan terpisah saat dihubungi via pesan singkat, Selasa (11/03/2025).

Dalam sebuah kesempatan, Adi Retno (19) korban pembacokan yang peristiwanya terekam cctv dan videonya tersebut kemudian cukup viral menyebar di media sosial, mengaku dirinya tak sempat mengenali para pelaku dalam kejadian malam itu.

"Saya diboceng teman saya, Cahyono, dan pas di depan pasar msmbo ada yang melempar pakai kayu sehinga kami terjatuh. Dan salah satu dari 3 orang itu melukai kepala saya dengan senjata tajam. Kepala Saya langsung pusing waktu itu, " tutur Ade Retno ditemui saat mengantar salah satu saksi lain, ARS (18), di Polsek Indramayu, Senin (24/02/2024).

Atas peristiwa itu, kata Ade Retno, menderita 15 jahitan di kepalanya. Dia berharap kepolisian bisa segera menangkap pelaku.

Desas-desus berhembus di warung-warung kopi sekitaran TKP, salah satu pelaku merupakan anak dari salah satu ASN yang berdinas di Pemda Indramayu. Camang (40 ), paman korban, pun mendengar kabar angin ini dan optimis polisi bisa segera memeriksa para terduga pelaku yang kemungkinannya tidak jauh tinggal dari Pasar Mambo.

"Dan ada petunjuk penting dari 4 orang yang datang sehari setelah kejadian yang mengantarkan Hp korban yang sempat diambil oleh para pelaku " kata Camang.

Dibenarkan oleh korban, yakni Ade Retno, bahwa temannya bernama ARS (18) mengenali salah satu dari 4 orang yang mengembalikan HPnya ke rumahnya, dan dia sudah memberi keterangan ini ke polisi.