Jawa Barat, Tapak News - Rehabilitasi alun-alun pendopo Indramayu rampung sudah dikerjakan. Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Indramayu, Edi Satoto, menyatakan hal itu menepis isyu yang berkembang jika progress pengerjaan proyek yang diberi nama Revitalisasi Alun-Alun Puspawangi tersebut dinilai lambat dan berpotensi mangkrak. Ia meyakinkan, meskipun pagar proyek belum dibuka dan dibersihkan, namun pengerjaannya telah selesai. Dan adapun agendanya untuk diresmikan oleh Bupati Indramayu, pihaknya belum bisa memastikannya.

BACA JUGA: Akhir 2022 Sejumlah Proyek Berpotensi Mangkrak. Permak, Sistem Barjas Indramayu Memburuk.

"Itu sudah selesai sejak 4 Desember lalu, sudah serah terima. Lihat saja di lokasi sudah tidak ada aktivitas pekerja proyek. Kalau kapan diresmikan bupati, tentu harus disesuaikan dengan kesempatan beliau", ungkap Edi Satoto saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/12/2022)

Lebih lanjut Edi juga menerangkan, revitalisasi alun-alun senilai Rp. 6,625 M itu sudah termasuk di dalamnya terkonstruksi drainase yang memungkinkannya aman dari banjir.

"Alun-alun puspawangi selain lebih tinggi, di bawah alun-alun itu juga sudah terpasang saluran-saluran pembuangan air. Ya, nilainya kurang lebih Rp 1,5 M untuk antisipasi dari banjir," katanya.

Disinggung persoalan banjir di seputar kota Indramayu, Edi menjelaskan bahwa kota Indramayu sesungguhnya mewarisi sistem pengirigasian pertanian tempo dulu yang masih perlu disesuaikan dengan sistem drainase yang sejalan perkembangan kawasan, pemukiman dan tata ruang.

"Dulu, kota ini kan banyak lahan-lahan pertanian dengan irigasi-irigasi penujangnya" katanya mengulas.

Namun, katanya, untuk menghadapi kemungkinan banjir di musim penghujan tahun 2023 ini, pihaknya sudah mempersiapkan optimalisasi pengunaan 3 pompa yang tersedia. Dan secara khusus Ia pun berharap agar para pengembang/ developer mentaati semua regulasi dan peraturan untuk meminimalisir banjir di kawasan perumahan dan pemukiman.