Jawa Barat, Tapak News - Ratusan personel dari Polres Indramayu dan Detasemen C, TNI dari Kodim 0616 Indramayu serta unsur lainnya dikerahkan untuk mengendalikan massa yang semakin anarkis. Terlihat aparat keamanan memasang tameng penghalau untuk melindungi diri dari lemparan massa yang rusuh. Di tengah kekacauan, sejumlah mobil dan motor patroli dikerahkan ke lokasi kerusuhan. Suara tembakan gas air mata dan senjata laras panjang terdengar memecah ketegangan, membuat massa sempat berhamburan untuk membubarkan diri. Untuk mengendalikan situasi, semburan air dari water canon Polres Indramayu dan Brimob diluncurkan ke arah massa.
Selain menangani kerusuhan, polisi juga bergerak cepat mengevakuasi korban dan menangkap para pelaku perusuhan.
Demikian kondisi tersebut merupakan simulasi bertujuan untuk menguji kesiapan personel dalam menjaga keamanan selama tahapan Pilkada serentak berlangsung.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, menjelaskan bahwa latihan gabungan Sispamkota ini dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait, seperti TNI dan Satpol PP.
“Kami dari Polres Indramayu bekerja sama dengan instansi terkait, seperti TNI, Satpol PP melakukan latihan gabungan Sispamkota,” ujar AKBP Ari kepada awak media, Rabu (21/8/2024).
Dalam latihan ini, lebih dari 2.500 personel dikerahkan untuk memastikan kesiapan maksimal dalam pengamanan Pilkada nanti, mulai dari tahap pendaftaran, kampanye, hingga hari pencoblosan dan pengumuman hasil suara oleh KPU serta pelantikan kepala daerah terpilih.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada oknum yang mencoba mengganggu situasi Kamtibmas selama Pilkada Indramayu 2024 berlangsung,” tegas Kapolres Ari Setyawan Wibowo.