Jawa Barat, Tapak News - Dua pemuda incaran polisi yg berhasil ditangkap di sebuah warung di jalan raya Mundu Karangampel pada Selasa, 06/12/2022, ternyata berkaitan aktivitasnya sebagai pengedar narkoba.
Kasat Narkoba Polres Indramayu, AKP Otong Jubaedi menerangkan, penangkapan kedua Terduga pengedar sabu-sabu tersebut merupakan hasil penyelidikan dan olah sejumlah informasi.
AKP Otong Jubaedi mengungkapkan, saat keduanya ditangkap dan digeladah, dari saku YR (23) ditemukan barang bukti berupa 2 (dua) paket sabu dibungkus plastik klip bening dimasukan kedalam plastik klip bening dibungkus kertas putih dan dililit lakban hitam dan 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip bening dimasukan kedalam plastik klip bening dibungkus kertas putih.
Selain itu, juga ditemukan dari dalam rumah YR, 1 (satu) buah plastik hitam berisi 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip bening, 2 (dua) paket sabu dibungkus plastik klip bening dimasukan kedalam plastik klip bening dibungkus kertas putih, 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip bening dimasukan kedalam plastik klip bening dibungkus kertas putih dan dililit lakban hitam, 1 (satu) buah timbangan digital warna hitam, 2 (dua) pack plastik klip bening dan uang kertas Rp. 1000,- (seribu rupiah).
Berita Lain
“Semua barang narkotika jenis sabu tersebut diakui kepemilikannya oleh YR,” ungkap AKP Otong Jubaedi didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Didi Wahyudi, Jum'at (9/12/22).
Sedangkan dari STS (25), tambah AKP Otong, barang bukti yang berhasil diamankan 1 (satu) unit Handphone merk Samsung warna hitam. Saat ditanyakan kepada STS, barang bukti narkotika jenis sabu diperoleh dengan cara membeli dari inisial B.
Kini, dua warga desa Sleman, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu tersebut beserta barang buktinya telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka dijerat pasal 114 dan 112 UU No. 35 tentang Narkotika dengan ancaman paling sedikit 4 tahun, paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp. 800 juta.