Jawa Barat, Tapak News - Polres Indramayu jajaran Polda Jabar telah berhasil mengungkap sejumlah kasus kriminal dalam operasi pekat Lodaya 2 tahun 2023.

Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, menjelaskan kasus yang berhasil diungkap dan 61 orang telah ditangkap terkait perjudian, premanisme, prostitusi, dan kejahatan jalanan.

Secara rinci dijelaskan Kapolres, 43 titik kejadian (TKP) terkait perjudian, 20 TKP premanisme, 3 TKP prostitusi, dan 13 TKP kejahatan jalanan berhasil diidentifikasi dan pelakunya ditangkap.

Kata Kapolres, kasus perjudian itu meliputi berbagai modus operandi seperti togel online, dadu kuclak, dan kartu remi.

"Sebanyak 25 tersangka terlibat dalam kasus perjudian dengan barang bukti berupa uang tunai, handphone, kartu remi, dan alat judi lainnya," terang Dia dalam gelar konferensi persnya, Jum'at (6/10/2023) di Loby Mapolres Indramayu.

"Sedangkan untuk kasus premanisme mencakup pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok preman. Modus operandi mereka termasuk menghampiri korban dan melakukan tindakan kekerasan. Sebanyak 20 tersangka terlibat dalam kasus premanisme, dengan barang bukti seperti senjata tajam dan sepeda motor," sambungnya.

Diungkapkan pula dalam kesempatan itu, kasus prostitusi melibatkan penyediaan layanan seksual oleh para mucikari yang menyediakan perempuan untuk melayani tamu pria. 3 Tersangka terlibat dalam kasus prostitusi dengan barang bukti berupa uang tunai, alat kontrasepsi, dan kendaraan.

Untuk kasus kejahatan jalanan mencakup tindakan kriminal seperti tawuran pelajar, kepemilikan senjata api ilegal, dan pencurian dengan pemberatan.

"Para tersangka terlibat dalam aksi kekerasan menggunakan senjata tajam dan senjata api rakitan. Sebanyak 13 tersangka terlibat dalam kasus kejahatan jalanan," sebut Kapolres Fahri 

Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mengambil langkah tegas untuk memberantas kejahatan di wilayah hukum Polres Indramayu. Ia juga menghimbau masyarakat untuk bekerja sama dengan polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar dan tetap menjaga kondusitas demi suksesi Pemilu 2024.