Jawa Barat, Tapak News - Kabupaten Indramayu, yang dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat, kembali membuktikan predikatnya. Pada Panen Raya Padi Musim Tanam II yang digelar Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur di Desa Karangmulya, Kecamatan Kandanghaur, Rabu (24/9/2025), Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional. ‎Wamen Sudaryono menyoroti keberhasilan petani Indramayu dalam menghadapi tantangan, termasuk kelangkaan air irigasi yang sebelumnya menghambat produksi. Berkat kolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), air kini bisa masuk ke areal pesawahan, memungkinkan petani panen dua kali dalam setahun. 

‎“Petani adalah pejuang bangsa di sektor pangan. Indramayu menjadi salah satu lumbung padi nasional yang kontribusinya sangat besar,” ujar Sudaryono.

Menurutnya, kerja keras petani Indramayu menjadi salah satu kunci tercapainya swasembada beras nasional pada tahun 2025. Kehadiran pemerintah di acara ini adalah bentuk dukungan dan penghargaan atas kegigihan mereka. ‎ ‎

BACA JUGA: Dihadiri Seluruh Camat, Pemkab Indramayu Sosialisasikan Perbup. Inilah Tahapan Pilkades Digital

BACA JUGA: Pemkab Indramayu Bangun SPAM di 16 Desa, Ratusan Warga Nikmati Air Bersih.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, turut menyampaikan kebanggaannya. Ia menyebut keberhasilan panen di tengah tantangan iklim dan serangan hama, seperti tikus, adalah bukti nyata kemampuan petani dalam mengelola lahan. ‎ ‎

“Capaian ini sejalan dengan program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas untuk mewujudkan swasembada pangan,” jelas Bupati Lucky. ‎ ‎

Ia menambahkan, keberhasilan ini juga sesuai dengan visi Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong) yang menjadikan pertanian sebagai sektor andalan. ‎ ‎

Sejalan pernyataan Wamen, Bupati Lucky berharap panen raya ini yang bertepatan dengan Hari Tani Nasional ke-64, tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga refleksi akan pentingnya peran petani, dengan terus berproduksi dan berinovasi agar petani Indramayu menegaskan kembali posisinya sebagai tulang punggung lumbung padi nasional dan kunci ketahanan pangan Indonesia. ‎

Sementara di tempat terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertindak cepat menanggapi keluhan petani Indramayu. Dalam pertemuan di Kantor Kementan, Mentan Amran langsung memberikan solusi konkret atas berbagai masalah yang disampaikan Serikat Tani Indramayu, Rabu (24/9/2025). Amran langsung menindaklanjuti laporan terkait harga pupuk bersubsidi yang mahal. Ia segera memerintahkan timnya untuk mencabut izin distributor yang bermain harga. Selain itu, Amran juga langsung menginstruksikan perbaikan irigasi dan pengadaan alat pertanian modern (alsintan) di Indramayu.

‎ ‎ ‎ ‎