Jawa Barat, Tapak News - Memastikan proses nornalisasi sungai dan saluran air sesuai perencanaan dan harapan petani di desa  Kendayakan dan desa Puntang, Bupati Nina Agustina, bersama sejumlah pejabat Indramayu meninjau langsung hasil kegiatan tersebut pada Selasa, (2/7/2024)

Nina mengatakan, pembenahan tanggul dan aliran sungai Saradan serta bantuan alat pompa setidaknya bisa meningkatkan harapan lebih terhadap produksi pertanian di wilayah ini yang sebelumnya hanya bersandar pada hujan.

"Pemerintah daerah hadir karena karena permasalahan tata kelola air dan irigasi harus segera diberikan solusinya," ujarnya di hadapan sejumlah petani Blok Darim.

BACA JUGA: Musim Sadon Tiba, Rojak Minta Pemda Indramayu Antisipasi Para Petani Rebutan Air.

Kepala Dinas PUPR dan Tata Ruang Indramayu menyatakan pihaknya masih terus memantau kegiatan peningkatan fasilitas penunjang pertanian tersebut. Dan dalam musim tanam kedua di lokasi ini, sejumlah areal pesawahan sudah bisa menerima kebijakan gilir air membantu petani menuju panen.

"Dalam waktu enam hari ini, gilir air sudan bisa masuk ke persawahan semoga petani bisa panen. Dan kami terus memantau perkembangannya, " tutup Asep.

Sebagai tambahan informasi (-Red), sebelumnya, pada 23 April 2024, sejumlah personil dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Indramayu, BBPSIP Sukamandi,  BBTPH Pemprov Jabar, tim POPT, tim Ditlin Kementan, tim BBWS Cimancis, unsur Forkopincam, dan beberapa aparatur Pemerintahan Desa telah memonitoring secara langsung untuk penanganan darurat kekeringan sawah tadah hujan (LTH) di Kecamatan Terisi dan Kecamatan Kroya.