Jawa Barat, Tapak News - Malam itu yang tenang dan lengang suasana Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, tiba-tiba saja terkoyak dan berubah menjadi keresahan ketika sekelompok remaja terekam kamera, berkonvoi dengan puluhan sepeda motor, sambil mengacungkan senjata tajam.
Aksi mereka bahkan sempat disiarkan langsung oleh netizen di media sosial, memberitahu kewaspadaan umum, sekaligus juga menebar ketakutan di kalangan warga. Waktu menunjukkan dini hari, Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 02.30 WIB, ketika barisan berandalan itu melintas. Puluhan motor berderu, sementara tangan-tangan muda menggenggam gobang berkilat dan juga pistol mainan yang dari jauh membuat dada berdebar. Skenario tawuran pun seolah siap pecah, andai polisi tidak bergerak cepat.
Kegelisahan warga segera direspons Unit Reskrim Polsek Lelea. Dipimpin Kanit Reskrim Aipda Wahyudin, S.H., tim bergegas menyusuri jejak para remaja tersebut. Hanya berselang beberapa jam, Minggu malam (7/9/2025), sejumlah remaja berhasil diamankan berikut barang bukti sajam yang menteror.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan empat bilah gobang dengan gagang kayu warna merah, hitam, hijau, dan biru—senjata yang bisa saja melukai jiwa muda lain jika sempat digunakan.
“Para pelaku tanpa hak membawa senjata tajam dengan maksud untuk digunakan dalam tawuran. Saat ini mereka sudah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” tegas Kapolsek Lelea, AKP Heriyanto, mewakili Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang.
Empat remaja berinisial P (16), AN (15), S (16), dan MRS (16), seluruhnya warga Kecamatan Lelea, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi juga masih mendalami keterlibatan remaja lain.
Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah benih-benih tawuran yang merusak masa depan generasi muda.
“Apabila menemukan potensi gangguan kamtibmas, segera laporkan melalui layanan Lapor Pak Polisi – SIAP MAS INDRAMAYU via WhatsApp 081999700110 atau call center 110,” ujarnya.
Kini, senjata-senjata itu tergeletak dingin di ruang penyidikan. Pisau dan gobang yang tadinya hendak menebar luka, menjadi saksi betapa rapuhnya masa depan remaja bila salah melangkah. Kecepatan aparat kepolisian bukan hanya menggagalkan tawuran, tetapi juga menyelamatkan banyak nyawa yang bisa saja melayang di jalanan malam.