Jawa Barat, Tapak News - Kurang lebihnya hanya sebulan pengerjaan sudah terlihat hampir diselesaikannya Rehabilitasi Jalan Tambak Raya senilai Rp. 661.885.000,- Dinas PUPR Indramayu TA 2023 oleh CV ATTAR WIJAYA PUTRA untuk masa yang disebutkan pada papan proyeknya selama 120 hari terhitung sejak 15 Agustus 2023.

Merupakan waktu "cukup ngebut" setidaknya terukur dari foto awal penggalian tanah di sisi kanan kiri jalan yang saat itu langsung dikeluhkan oleh Agus Seha, salah satu warga sekitar pada awal Oktober ini. Dia mengunggah sebuah foto melalui akun media sosialnya dengan ditulis sepenggal kalimat bernada 'protes'.

Kata Agus Seha, saat penggalian selain membuat macet, memaksa juga para pengendara menjaga mata dan hidung dari hamburan debu saat melintasi jalan itu, termasuk sejumlah pedagang di ruas depan perumahan Graha Allana seberang sungai kecil juga turut menggerutui aktivitas CV ATTAR WIJAYA PUTRA yang telah mengakibatkan tertutupnya akses pembeli ke warung-warung dan toko mereka selama dua hari.

"Pengerjaannya sangat cepat karena dimulainya telat.  Namun, banyak warga mengeluh membuat saya tertarik ingin mengupas metode pelaksanaannya," ujar Agus Seha, ditemui pada Jum'at (06/10/2023).

Menurut Agus Seha, beberapa lama kemudian lubang galian di kanan kiri jalan itu telah tertutup oleh sebagian dari tanah dan pasir berbatuan yang sama, meski sebagian diurug dengan sirtu yang harus didatangkan dari luar lokasi kegiatan.

"Tidak semuanya material untuk dasaran didatangkan dari luar lokasi proyek karena dari galian itu sendiri memang sudah berpasir dan berbatu," kata Agus, pegiat sosial yang rumahnya tidak jauh dari kegiatan proyek itu.

Kini, galian guna pelebaran jalan itu sudah sepenuhnya ditutup oleh semen cor. Namun kata Agus, selain penyemenan asal-asalan, keluhan warga sekitar masih terdengar atas sebagian sisa tanah galian masih menumpuk di bibir jalan membuat lintasan sepanjang 100 meter itu tetap berdebu.

Salah satu pemilik warung di sekitaran itu mengaku sudah melihat ada dari bagian onggokan tanah jatuh meluruh pelan ke arah sungai kecil di sampingnya.

BACA JUGA: DLH, Kiriman Tanah Ilegal Sudah Dikembalikan. Aktivis Curigai Kontraktor Perusahaan Titipan.

"Ada yg jatuh ke sungai kecil itu, jika dibiarkan bisa bikin aliran air itu cepat dangkal," kata dia, enggan disebutkan namanya, Kamis (12/10/2023).

BACA JUGA: Misteri Pengembalian Uang Proyek Taman Puspa Losarang. Tiga Pejabat Pemda Indramayu Tak Sama Menjawab.

Sampai berita ini dimuat, pihak pelaksana pekerjaan atau kontraktor belum menanggapi meskipun H Dadang sudah dihubungi nomor kontaknya.