Jawa Barat, Tapak News - Setelah hampir sebulan Perumda Tirta Darma Ayu Indramayu mensosialisasikan rencana penyesuaian tarif dan menjaring beragam reaksi publik, akhirnya diputuskan hanya akan memberlakukan tarif baru dengan nilai kenaikan 30% pada tingkat penggunaan di atas 20m³ / bulan pada skala kebutuhan rumah tangga. Sedangkan untuk pemakaian bagi kategori I (Hydrant Umum, Tempat Ibadah dan Sosial) dan Kategori 2 di bawah jumlah kubikasi tersebut ditunda.
“Jadi khusus untuk pelanggan kami di kategori 1, 2 A, dan 2 B, penyesuaian tarifnya ditunda,” ungkap Direktur Utama Perumdam TDA, Ady Setiawan, Selasa (31/1/2023)
Dijelaskan oleh Ady Setiawan atas kebijakan penundaan pada pelanggan kategori tersebut bertujuan membuka "ruang evaluatif" sampai setahun kemudian.
"Nanti dievaluasi dengan melihat apakah efisiensi penggunaan air bisa dilakukan, serta biaya produksi yang dibutuhkan tidak mengalami peningkatan," tuturnya.
BACA JUGA: Bersiap Tarif Air Ledeng Indramayu Naik 30%. Ini Alasannya.
Sejak diumumkan penyesuaian tarif baru yang mulai berlaku sejak Februari 2023 ini, untuk diketahui bagi Pelanggan dengan penggunaan di atas 20m kubik, juga kategori 2C yaitu dinas atau instansi pemerintahan tetap dikenakan kenaikan harga sebesar 30% sedangkan kategori 2D yakni rumah mewah dikenakan kenaikan tarif 15%.
BACA JUGA: Tarif Air Ledeng Indramayu Naik 30%. Oushj Sebut Perumda Pakai "Managemen Sampah"
Merespon kebijakan itu, Hermawan (42), salah satu warga Indramayu menilai, saat ini bagi pelanggan sudah tidak memiliki pilihan selain harus berhemat meggunakan air. Ia juga mengatakan "skenario" kenaikan itu sesungguhnya mudah diduga dari awal jika membaca Tabel Usulan Tarif Baru untuk periode tiga tahun ke depan dalam Buku Sosialisasi Penyesuaian Tarif Air Minum Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu 2023 - 2025.
BACA JUGA: 4 Ormas Adukan Buruknya Layanan dan Rencana Kenaikan Tarif Air Perumda Tirta Dharma Ayu
BACA JUGA:PDAM Indramayu Didemo Dua Kelompok Mahasiswa Dalam Satu Hari
"Kan ada tabel usulan tarif tahun 2023, 2024, dan tahun 2025, skenarionya pasti naik bertahap waktu atau bisa disekat-sekat lebih dulu menurut kategori pelanggan".
"Tapi, tak apalah, kita pasti bisa berhemat, kan seringnya air mulai mampu naik mengalir ke bak mandi hanya di malam hari" sindirnya.