Tapak News

Jawa Barat, Tapak News - Dari 800 rumah yang tercatat terdampak bencana rutin akibat abrasi sepanjang pantai kecamatan Kandanghaur Indramayu, ternyata hanya 72 rumah yang akan direlokasikan ke tempat yang baru.

Rencana tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) setempat, Aep Surahrman, pada kesempatan "bongkar-bongkar" LKPJ Bupati 2022 dalam Rapat Kerja Pansus VII DPRD Indramayu, Senin (4/04/2023)

BACA JUGA: Sikapi Isyu Negatif, Fraksi Golkar Indramayu Usulkan Test Narkoba Melalui Rambut

BACA JUGA: Dikritik Fraksi-Fraksi, Begini Jawaban Pihak Bupati Indramayu di Rapat Paripurna DPRD

Aep mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan anggaran untuk penyediaan lahan seluas 1 hektar beserta pengurugannya sebagai area baru bagi 72 rumah warga desa Kertawinangun yang pada akhir tahun lalu cukup ramai diberitakan terendam luapan air laut.

BACA JUGA: Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Eretan Kulon. Ini Langkah BPBD Indramayu

Namun, Ketua Pansus VII, Alam Sukma Jaya, memandang rencana DPKPP itu masih belumlah matang. Politisi partai golkar tersebut juga mempertanyakan langkah komunikatif yang sudah dilakukan Pemkab terhadap sejumlah warga desa Kertawinangun, Eretan Wetan dan Eretan Kulon. Sebagian warga dari dua desa terakhir yang disebut Alam justru hampir tiap hari menderita banjir rob.

"Sayang sekali solusi yang ditawarkan masih dalam pendekatan kasuistik. Itu tidak berbeda dengan yang sudah dilakukan Pemda tahun 2009 lalu yang kemudian sisa-sisa tanah relokasi diperjualbelikan oleh oknum-oknum,' ungkap Alam menyatakan kekhawatirannya, Senin, 10/04/2023.

Berkaitan hal itu, kata Alam, Ia berharap atas rencana Pemda Indramayu untuk perelokasian bagi warga terdampak banjir rob agar melakukan kajian serius dengan memperhatikan aspek-aspek yang lebih luas dalam kerangka penanganan secara tepat dan komprehensif serta mampu menyentuh bagi warga desa-desa yang setiap hari terdampak banjir rob  tanpa lepas dari koordinasi dengan pemerintah pusat dan propinsi Jawa Barat