Jawa Barat, Tapak News - Bupati Indramayu, Nina Agustina Da'i Bachtiar, kembali menghimbau bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di wilayahnya untuk selalu mengasah kemampuan dan pengetahuan menghadapi tantangan kompetisi bursa tenaga kerja global, dan khususnya dalam persiapannya jelang keberangkatannya ke negara penempatannya di luar negeri.
Diingatkannya, seorang PMI harus bisa menyesuaikan diri dengan aturan dan budaya negara yang ditempati.
"Semisal yang terdekat saja seperti di Singapura. Di sana, tidak boleh buang sampah sembarangan. Lain dengan di sini," ujarnya dalam acara Hari Pekerja Migran Indonesia di Aula Universitas Wiralodra Indramayu, Kamis ( 14/12/2023)
Disampaikan pula oleh Bupati Nina, dengan segala tantangan juga resiko yang dihadapi PMI bahwa sesungguhnya Pemda Indramayu telah menyediakan perangkat dan fasilitas yang bisa membantu, melayani dan melindungi bagi CPMI hingga Purna PMI. Ia pun kembali menginformasikan LTSA ( Layanan Terpadu Satu Pintu) yang bisa dihubungi oleh warga untuk bisa menempuh pedoman yang benar dalam urusannya ke luar negeri. Ditunjang Program PERI ( Perempuan Berdikari) dan Kruw-cil ( Kredit Usaha Warung Kecil) merupakan bentuk keseriusan pihaknya mengangkat perekonomian UMKM dan membawa masa depan PMI Indramayu lebih baik.
BACA JUGA: Angin Segar Indramayu di Sektor Ini. Raperda Pengelolaan Pariwisata Disepakati.
BACA JUGA: Bupati Nina dan DPRD Indramayu Setujui Raperda Retribusi dan Pajak Daerah
Dalam sambutannya di hadapan seluruh camat-camat Indramayu saat itu, Bupati Nina berharap segala peraturan, prosedur dan mekanisme pemberangkatan PMI bisa disosialisasikan hingga ke tingkat-tingkat desa, termasuk program-program Pemda Indramayu bagi mereka.
Berita Lain
Dilansir dari laman Diskomnfo Indramayu, kegiatan peringatan hari pekerja migran tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja Indramayu dengan P3MI dan semua LPK swasta setempat diisi dengan pemberian penghargaan Bupati Indramayu kepada beberapa PMI.